ENAM LOKASI WISATA AKAN DIKEMBANGKAN
POLEWALI - Enam Lokasi wisata yang ada di Polewali Mandar akan dikembangkan. Pengembangan kawasan wisata ini terlebih dahulu dilakukan pembebasan lahan. Enam lokasi tersebut yaitu; Situs Allamungan Batu di Kecamatan Luyo, Air Terjun Limbong Kamandang di Desa Kurrak Kecamatan Tapango, Air Terjun Indo Rannuang Kecamatan Anreapi, Pantai Mapie Kecamatan Wonomulyo, Pantai Mapie Kecamatan Balanipa, dan Pantai Sappoang Kecamatan Binuang.
Kepala Disbudpar Polewali mandar Darwin Badaruddin, Kamis 10 Nopember menyampaikan, di Polewali Mandar terdapat sekira 30 titik Objek wisata yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Namun untuk tahap awal, enam objek yang akan dikembangkan.
"Kami merencanakan untuk membebaskan lahannya dulu untuk selanjutnya direncanakan pengembanga potensi wisatanya, dan itu akan kami laporkan dulu kepada pimpinan" kata Darwin Badaruddin
Dilanjutkan untuk keindahan dan potensi pariwisata di Polman tiodaklah kalah dengan keindahan dan potensi pariwisata di luar jika sudah dikelola dengan baik. (afr/mkb-radar sulbar)
Kepala Disbudpar Polewali mandar Darwin Badaruddin, Kamis 10 Nopember menyampaikan, di Polewali Mandar terdapat sekira 30 titik Objek wisata yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Namun untuk tahap awal, enam objek yang akan dikembangkan.
"Kami merencanakan untuk membebaskan lahannya dulu untuk selanjutnya direncanakan pengembanga potensi wisatanya, dan itu akan kami laporkan dulu kepada pimpinan" kata Darwin Badaruddin
Dilanjutkan untuk keindahan dan potensi pariwisata di Polman tiodaklah kalah dengan keindahan dan potensi pariwisata di luar jika sudah dikelola dengan baik. (afr/mkb-radar sulbar)
PALU TUAN RUMAH PENYUSUNAN ROAD MAP PARIWISATA SULAWESI
PALU// Sejumlah Kepala Dinas Pariwisata Prosvinsi dan Kabupaten/Kota se-sulawesi baru-baru ini melaksanaakan pertemuan di Swiss Belhotel, Palu Sulawesi Tengah dari tanggal 12 sampai dengan 14 Oktober 2011 untuk membicarakan tentang Penyusunan Road map dan Kebijakan kepariwisataan di Region Sulawesi. Acara yang juga dihadiri oleh unsur Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Luar Negeri, Pengurus Pusat Assosiasi Perjalanan Wisata (ASITA), Gabungan Pengusaha Wisata Bahari 9GAHAWISRI), Sekjen Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) dan Stakeholders Pariwisata lainnya.
Acara diawali dengan Welcome Dinner di Restoran Swiss Belhotel dan dimeriahkan oleh tari keseniaqn daerah Palu. Acara diulanjutkan dengan sambutan Walikota Palu Rusdy Mastura yang menyampaikan ucapan selaqmat daqtang kepada para Peserta.
Adapun beberapa pointing yang menjadi Rekomendasi pertemuan tersebut yang disebut sebagai Momentum Tahun Kebangkitan Pariwisata Sulawesi adalah sebagai berikut :
1. Perlunya dibentuk Badan Promosi Bersama Sulawesi ( Sulawesi Joint Promotion Board)
2. Peningkatan Anggaran Pariwisata Sulawesi (Budgeting Improvement)
3. Komitmen Pemerintah Provinsi (Political Will Government Provinsi)
Butirt-butir kesepakatan tersebut dirarapkan dqapat menjadi spirit kebangkitan Kepqariwisataan di Sulwesi.
Acara diawali dengan Welcome Dinner di Restoran Swiss Belhotel dan dimeriahkan oleh tari keseniaqn daerah Palu. Acara diulanjutkan dengan sambutan Walikota Palu Rusdy Mastura yang menyampaikan ucapan selaqmat daqtang kepada para Peserta.
Adapun beberapa pointing yang menjadi Rekomendasi pertemuan tersebut yang disebut sebagai Momentum Tahun Kebangkitan Pariwisata Sulawesi adalah sebagai berikut :
1. Perlunya dibentuk Badan Promosi Bersama Sulawesi ( Sulawesi Joint Promotion Board)
2. Peningkatan Anggaran Pariwisata Sulawesi (Budgeting Improvement)
3. Komitmen Pemerintah Provinsi (Political Will Government Provinsi)
Butirt-butir kesepakatan tersebut dirarapkan dqapat menjadi spirit kebangkitan Kepqariwisataan di Sulwesi.
TNI, SKPD, PELAJAR DAN MASYARAKAT SERANG PANTAI BAHARI
Ratusan orang yang terdiri dari unsur TNI, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pelajar dan masyarakat secara bahu membahu melakukan kegiatan membersihkan kawasan wisata Pantai Bahari Polewali, Jumat 30 September 2011. Acara diawali dengan apel yang dipimpin langsung Dandim 1402 Polmas. Dalam pengarahan singkatnya Dandim berpesan untuk terus meningkatkan semangat kerjasama terutama dalam menciptakan lingkungan bersih.
Seperti diketahui bahwa Pantai Bahari Polewali adalah salah satu kawasan wisata di Polewali Mandar yang ramai dikunjungi pengunjung khususnya wisatawan domestik yang berasal dari daerah sekitarnmya, seperti Kabupaten Pinrang, Parepare dan Majene
Kegiatan kaerja bakti ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari jadi TNI 5 Oktober 2011 dan mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisaqta Kabupaten Polewali Mandar serta instansi lainnya. (db)
Seperti diketahui bahwa Pantai Bahari Polewali adalah salah satu kawasan wisata di Polewali Mandar yang ramai dikunjungi pengunjung khususnya wisatawan domestik yang berasal dari daerah sekitarnmya, seperti Kabupaten Pinrang, Parepare dan Majene
Kegiatan kaerja bakti ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari jadi TNI 5 Oktober 2011 dan mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisaqta Kabupaten Polewali Mandar serta instansi lainnya. (db)
2012, RUMAH KOST KENA PAJAK
Dalam rangka peningkatan pencapaian PAD tahun 2012, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (disbudpar) akan melakukan penarikan pajak kepada rumah kost yang huniannya 10 kamar. Pajak yang akan dikenakan 10 persen sesuai dengan ketetapan Perda Pajak Hotel dan Restoran. Kepala Disbudpar Polewali Mandar, Darwin Badaruddin menyampaikan, data yang telah disurvei ke lapangan terdapat sekitar 20-an rumah kost di Polewali Mandar yang huniannya telah mencapai 10 kamar keatas.
"Untuk tahun ini, kami sebatas melakukan sosialisasi. Tahun depan regulasi tersebut diberlakukan", ujar Darwin. Ia menyampaikan, target PAD pajak Hotel dan Restoran mencapai Rp.110 juta. Dari jumlah tersebut telah tercapai sekitar 85 persen. Target tersebut optimis bisa dicapai hingga akhir tahun, akan tetapi, jika targetnya dinaikkan menjadi Rp. 200 juta pihaknya telah berusaha secara maksimal memenuhi capaian target, apalagi sebelumnya target awal yang ditetapkan untuk Disbudpar hanya Rp. 110 juta.
"Target awal yang diajukan ke kami hanya Rp.110 juta, meningkat sedikit dibanding tahun sebelumnya berkisar Rp.70 juta. Kami juga tidak tahu kalau targetnya meningkat menjadi Rp. 200 juta," tandas Darwin. (afr/mkb)
"Untuk tahun ini, kami sebatas melakukan sosialisasi. Tahun depan regulasi tersebut diberlakukan", ujar Darwin. Ia menyampaikan, target PAD pajak Hotel dan Restoran mencapai Rp.110 juta. Dari jumlah tersebut telah tercapai sekitar 85 persen. Target tersebut optimis bisa dicapai hingga akhir tahun, akan tetapi, jika targetnya dinaikkan menjadi Rp. 200 juta pihaknya telah berusaha secara maksimal memenuhi capaian target, apalagi sebelumnya target awal yang ditetapkan untuk Disbudpar hanya Rp. 110 juta.
"Target awal yang diajukan ke kami hanya Rp.110 juta, meningkat sedikit dibanding tahun sebelumnya berkisar Rp.70 juta. Kami juga tidak tahu kalau targetnya meningkat menjadi Rp. 200 juta," tandas Darwin. (afr/mkb)
73 WISMAN KUNJUNGI POLMAN
Sebanyak 73 wisatawan mancanegara (wisman) yang tergabung dalam Orion II Tour Sulawesi melakukan kunjungan ke Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli, 25 September 2011. 73 wisman tersebut berasal dari berbagai negara seperti Australia, Amerika, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan negara- negara lainnya.
Tour Guidance Orion II Tour Sulawesi, Agus yang dikonfirmasi Ahad,25 September menyampaikan, tour yang dilakukan oleh wisman tersebut dimulai sejak tanggal 16 September lalu dengan melintasi berbagai negara dan beberapa pulau di Indonesia seperti Singapura, Malaysia,pulau Kalimantan dan pulau Sulawesi, termasuk Kabupaten Polewali Mandar yang menjadi destinasi ini. Disampaikan kunjungan di Polewali mereka lakukan dalam rangka untuk meneliti spesies satwa liar seperti biawak, burung yang mereka nilai punya daya tarik tersendiri. Selain itu, mereka juga ingin melihat alam dan keramahan masyarakat khususnya yang ada di Desa Rumpa kecamatan Mapilli.
73 wisatawan tersebut tiba sekitar pukul 16.00 Wita yang disambut antusiasme warga setempat. Mereka melakukan penyambutan dengan menyajikan Kuda Pattu'du disertai tabuhan rebana. Selain itu mereka juga memperlihatkan atraksi pencak silat dan adu kambing kepada para wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi daerah ini. Selain sejumlah atraksi, di depan rumah masyarakat juga disajikan makanan khas Mandar dan kerajinan tangan yang diharapkan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Kepala Disbudpar Polewali Mandar, Darwin Badaruddin, Ahad, 25 September menyampaikan, agenda 73 wisman yang tergabung dalam Orion II Tour
Desa Rumpa disepanjang Sungai Mapilli untuk melihat sejumlah spesies satwa liar yang telah diamati dan telah melalui proses survei selama dua tahun. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat potensi satwa liar yang pada musim- musim tertentu melakukan migrasi ke pesisir Sungai Mapilli.
"Setelah dilakukan penelitian dan pengamatan selama dua tahun memang ada spesies satwa liar yang berasal dari Autralia yang melakukan migrasi pada musim- musim tertentu seperti pada bulan Februari dan September" jelas Darwin Badaruddin. Beliau juga menyampaikan dengan adanya kunjungan wisman sebanyak 73 orang ini, membuat kunjungan kedaerah ini meningkat signifikan. sebelumnya wisman yang berkunjung ke Polman ada tapi dalam kelompok kecil. Diharapkan dengan adanya kunjungan tersebut dapat menjadikan Desa Rumpa Kecamatan Mapilli menjadi salah satu destinasi wisata di Polewali Mandar yang diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisman lainnya. Untuk kunjungan wisman yang tergabung dalam Orion II Tour Sulawesi dijadwalkan tiga kali yakni September 2011, Februari 2012, dan September 2012. (afr/mkb)
Tour Guidance Orion II Tour Sulawesi, Agus yang dikonfirmasi Ahad,25 September menyampaikan, tour yang dilakukan oleh wisman tersebut dimulai sejak tanggal 16 September lalu dengan melintasi berbagai negara dan beberapa pulau di Indonesia seperti Singapura, Malaysia,pulau Kalimantan dan pulau Sulawesi, termasuk Kabupaten Polewali Mandar yang menjadi destinasi ini. Disampaikan kunjungan di Polewali mereka lakukan dalam rangka untuk meneliti spesies satwa liar seperti biawak, burung yang mereka nilai punya daya tarik tersendiri. Selain itu, mereka juga ingin melihat alam dan keramahan masyarakat khususnya yang ada di Desa Rumpa kecamatan Mapilli.
73 wisatawan tersebut tiba sekitar pukul 16.00 Wita yang disambut antusiasme warga setempat. Mereka melakukan penyambutan dengan menyajikan Kuda Pattu'du disertai tabuhan rebana. Selain itu mereka juga memperlihatkan atraksi pencak silat dan adu kambing kepada para wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi daerah ini. Selain sejumlah atraksi, di depan rumah masyarakat juga disajikan makanan khas Mandar dan kerajinan tangan yang diharapkan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Kepala Disbudpar Polewali Mandar, Darwin Badaruddin, Ahad, 25 September menyampaikan, agenda 73 wisman yang tergabung dalam Orion II Tour
Desa Rumpa disepanjang Sungai Mapilli untuk melihat sejumlah spesies satwa liar yang telah diamati dan telah melalui proses survei selama dua tahun. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat potensi satwa liar yang pada musim- musim tertentu melakukan migrasi ke pesisir Sungai Mapilli.
"Setelah dilakukan penelitian dan pengamatan selama dua tahun memang ada spesies satwa liar yang berasal dari Autralia yang melakukan migrasi pada musim- musim tertentu seperti pada bulan Februari dan September" jelas Darwin Badaruddin. Beliau juga menyampaikan dengan adanya kunjungan wisman sebanyak 73 orang ini, membuat kunjungan kedaerah ini meningkat signifikan. sebelumnya wisman yang berkunjung ke Polman ada tapi dalam kelompok kecil. Diharapkan dengan adanya kunjungan tersebut dapat menjadikan Desa Rumpa Kecamatan Mapilli menjadi salah satu destinasi wisata di Polewali Mandar yang diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisman lainnya. Untuk kunjungan wisman yang tergabung dalam Orion II Tour Sulawesi dijadwalkan tiga kali yakni September 2011, Februari 2012, dan September 2012. (afr/mkb)