PESTA NELAYAN
Masyarakat Polewali Mandar yang mendiami daerah pesisir pantai, sangat dipengaruhi oleh perilaku ekbaharian. Mereka yang umumnya berprofesi sebagai Nelayan menjadikan Laut sebagai sumber inspirasi dan spirit kehidupan bahkan sampai pada ritual penghambaan diri kepada Yang Maha Kuasa.
Masyarakat Mandar yang dikenal sebagai masyarakat yang religious senantiasa menyandarkan kehidupannya kepada Sang Khalik, sehinggaq ketika merekaq mendapat rejeki dari laut, mereka lalu mengekspresikan rasa syukur yang kemudian secara turun-temurun menjadi tradisi. Tradisi inilah yang dikemas dalam event Pesta Nelayan.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat Desa Tangnga-tangnga Kecamatan Tinambung yang diawali dengan ritual pembacaan do’a sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan. Pembacaan do’a ini dipimpin oleh Imam Masjid setempat. Acara kemudian disusul dengan berbagai kegiatan Lomba yang juga diikuti oleh masyarakat nelayan. Event ini dilaksanakan pada setiap Bulan Februari.
Masyarakat Mandar yang dikenal sebagai masyarakat yang religious senantiasa menyandarkan kehidupannya kepada Sang Khalik, sehinggaq ketika merekaq mendapat rejeki dari laut, mereka lalu mengekspresikan rasa syukur yang kemudian secara turun-temurun menjadi tradisi. Tradisi inilah yang dikemas dalam event Pesta Nelayan.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat Desa Tangnga-tangnga Kecamatan Tinambung yang diawali dengan ritual pembacaan do’a sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan. Pembacaan do’a ini dipimpin oleh Imam Masjid setempat. Acara kemudian disusul dengan berbagai kegiatan Lomba yang juga diikuti oleh masyarakat nelayan. Event ini dilaksanakan pada setiap Bulan Februari.