SANDEQ RACE
Sandeq adalah puncak kebudayaan Mandar dalam bidang kebaharian. Untuk melihat “ Keutuhan” sandeq, diperlukan banyak sudut pandang. Ya, sandeq memang perahu bercadik tercepat di kawasan Austronesia, dari Madagaskar ke pulau Paskah, dari Taiwan ke Selandia Baru. Namun, sandeq bukan hanya cantik dari tampan fisik dan elegan ketika membelah laut, sandeq memiliki banyak keindahan dan keagungan yang kasat mata. Bak seorang wanita, dia tidak hanya cantik dari fisik belaka, tetapi memiliki “inner beauty”, kecantikan yang memancar dari dalam diri. Kecantikan yang kasat dari sandeq begitu dalam, butuh pengamatan telaten untuk menyingkapnya, dan sebagian terbungkus dalam rahasia mistik.
Jauh hari sebelum pohon ditebang di hutan, ketika pemesan dan penebang kayu membuka lembar kutika yang kusam guna mencari hari baik, sejak itulah kita harus mulai melihat sandeq. Terus berlanjut ketika kayu di keruk, ketika dibawa ke battilang, ketika sang tukang memulai ritual pembuatan, ketika ..., dan ketika sandeq pertama kali menyentuh air laut.
Itu baru awal. Bagaimana gerangan ketika sang punggawa mengikat leher kemudi ke kottaq sanggilang? Disaat tali layar ditarik, ketika punggawa menarik- ulur baya- baya, ketika angin datang dari sisi kanan, ketika tidak ada arus, ketika angin begitu hebat, ketika ombak tak bersahabat,.....dan ketika sandeq merapat kembali ke pantai?
Perahu asal Sulawesi Barat ini setiap tahun dilombakan dalam ajang "Sandeq race" biasanya start dari Mamuju, melalui Deking, Somba, Majene, Polewali Mandar, Lero, Barru dan Finish di Makassar. Event ini dilaksanakan sekitar bulan Agustus atau September setiap tahunnya dimana peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak kurang dari 40 Perahu.
Jauh hari sebelum pohon ditebang di hutan, ketika pemesan dan penebang kayu membuka lembar kutika yang kusam guna mencari hari baik, sejak itulah kita harus mulai melihat sandeq. Terus berlanjut ketika kayu di keruk, ketika dibawa ke battilang, ketika sang tukang memulai ritual pembuatan, ketika ..., dan ketika sandeq pertama kali menyentuh air laut.
Itu baru awal. Bagaimana gerangan ketika sang punggawa mengikat leher kemudi ke kottaq sanggilang? Disaat tali layar ditarik, ketika punggawa menarik- ulur baya- baya, ketika angin datang dari sisi kanan, ketika tidak ada arus, ketika angin begitu hebat, ketika ombak tak bersahabat,.....dan ketika sandeq merapat kembali ke pantai?
Perahu asal Sulawesi Barat ini setiap tahun dilombakan dalam ajang "Sandeq race" biasanya start dari Mamuju, melalui Deking, Somba, Majene, Polewali Mandar, Lero, Barru dan Finish di Makassar. Event ini dilaksanakan sekitar bulan Agustus atau September setiap tahunnya dimana peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak kurang dari 40 Perahu.