RITUAL BACA NENEK ADAM
Desa Lambanan Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar sebagai pusat syiar Islam masa lalu memiliki sebuah kebiasaan turun temurun untuk melaksanakan Ritual "Baca Nenek Adam". Ritual ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada Nabi Adam As, sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah Subhanah wata'ala.
Ritual ini dilaksanakan setiap tanggal 9 Muharram atau malam 10 Muharram. Kegiatan ini diawali dengan aktifitas masyarakat sekitar Desa Lambanan untuk memilih berbagai bahan untuk bahan sesajen yang setiap jenis bahan terdiri atas tujuh buah. Angka Tujuh diyakini memiliki nilai sakral, antara lain bahwa langit ciptaan Tuhan ini terdiri dari tujuh lapis, pada saat melaksanakan thawaf di Ka'bah sebanyak tujuh putaran, bagain tubuh yang yang menandai sujud sebanyak tujuh dan beberapa makna lain yang diyakini oleh masyarakat setempat.
Ritual ini dilaksanakan setiap tanggal 9 Muharram atau malam 10 Muharram. Kegiatan ini diawali dengan aktifitas masyarakat sekitar Desa Lambanan untuk memilih berbagai bahan untuk bahan sesajen yang setiap jenis bahan terdiri atas tujuh buah. Angka Tujuh diyakini memiliki nilai sakral, antara lain bahwa langit ciptaan Tuhan ini terdiri dari tujuh lapis, pada saat melaksanakan thawaf di Ka'bah sebanyak tujuh putaran, bagain tubuh yang yang menandai sujud sebanyak tujuh dan beberapa makna lain yang diyakini oleh masyarakat setempat.